Cerita Si Ukhti Kecil

Jika ditanya . . .

Siapakah wanita terbaik di dunia ini?
Aku menjawab "DIA".

Siapakah wanita terikhlas di dunia ini?
Jawab : "DIA"

Siapakah wanita tersabar di dunia ini?
Jawab : "DIA"

Siapkah wanita yang paling bisa menjaga amanah di dunia ini?
Jawab : "DIA"

Siapakah wanita yang tidak pernah punya rasa dendam di dunia ini?
Jawab : "DIA"


Siapakah wanita yang paling setia di dunia ini?
Jawab : "DIA"

Siapakah wanita pemaaf di dunia ini?
Jawab : "DIA".

Siapakah wanita yang paling tegar di dunia ini ?
jawab : "DIA"

Siapakah wanita yang slalu mengalahkan egonya ?
Jawab : "DIA".

siapa wanita yang senantiasa menyimpan kasih sayangnya meski terkadang dia benar2 merasa disakiti ?
jawab : "DIA"

Siapakah wanita yang slalu rela berkorban bahkan nyawa jd taruhannya?
Jawab : "DIA"

Siapakah wanita yg senantiasa ada dipihakmu ktika smw orang berpaling?
Jawab : "DIA".

Siapakah wanita yg senantiasa merindukan manjamu, pelukanmu, dn ciumanmu?
Jawab : "DIA" .

(Sang penanya menghentikan pertanyaannya, dan diam sejenak)

Kemudian ia berkata :

"ya Ukhti, setiap aku tanya kau menjawab dia, siapakah DIA?.

Aq menjawab :

DIA adalah IBUKU. ibu yg snantiasa sabar merawatku dr aku masih dalam kandungan hingga aku dewasa, bahkan mungkin hingga aku mendahuluinya untuk bertemu sang Khaliq. Dia adalah ibuku yg slalu ikhlas memberi smw yg dia mampu hanya demi melihat ku bahagia, tanpa meminta balas ktika aku bisa lebih darinya, walau dalam hal itu aku sering kali masih menuntut. dia yg snantiasa memaafkan aku sebelum aku meminta maaf kepadanya dan dia adalah satu2nya wanita yang tak pernah menyimpan dendam kepada ku walau aku benar2 membuatnya marah atau bahkan menangis, senyuman itu selalu terlontar walau dalam hatinya dia benar-benar sedih karna tingkah laku ku, sembari dia berdo dan mengusap ubun2ku "barokallah anakku syang, semoga engkau menjadi anak yang sholehah, dan senantiasaa mendoakan ibu skalipun ktika ibu tlah tiada nantinya". dia yang selalu rela mengorbankan semua bahkan nyawanya. itu dia buktikan ktika detik-detik kelahiranku, sekuat tenaga dia berusaha dan berdoa pada Allah "Ya Allah biarlah malaikat kecilku ini lahir menjadi anak yang sholehah walau nantinya aku ngkau ambil, walau nantinya harapan untuk merawatnya hanya sebatas anganku, biarkanlah sedikit ia merasakan indah dunia yang engkau ciptakan, jagalah dia ya Allah ktika aku hanya bisa menemaninya sampai ia terlahir, bantulah dia untuk selalu ada di jalanmu dan senantiasa mendoakanku, ku titipkan dia padamu ktika ngkau tak memberi ku amanah untuk merawatnya sampai aku melihatnya sukses dan membuatku bangga".
DIA... ya.. DIA adalah ibuku,.. yang senantiasa menjaga amanahnya tidak hanya amanah sebagai istri tapi juga dalam hal menjaga putra putrinya, wanita yang senantiasa dapat menjaga kepercayaanku. dia adalah wanita yang paling setia, setia menjaga putra putrinya, membimbing putra putrinya, dan menemani suami serta putra putrinya dalam keadaan apapun itu. Dia ibuku, wanita yang paling tegar, meski terkadang dia diberi cobaan lewat tingkah laku nakalku. dia yang selalu menyimpan kasih sayang untukku, yang senantiasa menjaga kadar cintanya untukku walau berulang kali atau bahkan tak terhitung kekecewaan yang aku berikan kepadanya. wanita itu adalah IBU ku, dia yang selalu ada di pihakku ktika semua orang membuat ku sedih, kecewa, dan tak berpihak kepadaku. dan tetap WANITA ITU ADALAH IBUKU, wanita yang senantiasa merindukan manjaku, pelukaknku, dan ciumanku, bahkan perhatianku.... wanita yang selalu ingin juga untuk aku manja, dimengerti, mendengarkan setiap celotehanku, wanita yang selalu tidak hanya dianggap sebagai orang tua tapi sekaligus teman, teman untuk berbagi, bercerita, dan berbagi cinta.

DIA ADALAH IBUKU, WANITA TERINDAH DAN SELALU TERLIHAT SEMPURNA DI MATAKU. DIA ADALAH IBUKU, BIDADARI DUNIA, HIASAN TERINDAH DAN TERBAIK DI DUNIA INI YANG DIKARUNIAKAN ALLAH UNTUK MENEMANI HARI-HARIKU.

semoga Allah senantiasa menjagamu ibu,... amiin   :).
aku menyayangimu ... sangat menyayangimu.
tak ingin berpisah skalipun ngkau relakan aku untuk dibawa imamku kelak. :).
teruntukmu ibu... semoga aku bisa menjadi anugerah kecil yang benar2 engkau inginkan, dan menjadi sebaik2nya anugerah kecil yang diberikan Allah untukmu...