Pages

my slide ^-^

TAUBATAN NASUHA

Aku yang tak pernah ingin jalan hidup penuh dengan dosa
Aku yang tak pernah ingin jalan hidup yang di penuhi oleh perzinahan
Aku yang tak pernah ingin jalan hidup yang di penuhi nafsu maksiat….
Tapi semua tlah berlalu….
Akankah Allah memaafkanku oleh semua kebodohanku?
Kebodohan yang mengotori hidupku?
Kebodohan yang mengotori ragaku?
Dan kebodohan yang mengotori jiwaku?
Terkadang kesalahan2 itu tampil dalam hidupku…
Bayang2 kesalahan itu selalu ada dalam setiap langkahku….
Aku mencerna sedikit demi sedikit arti bagaimana q bisa menebus kesalahanku…
Aku mencari cari jawaban atas semua kesalahanku….
Tapi apa daya… aku hanyalah manusia biasa
Seringkali aku ketakutan dalam bayang2 masa lalu itu…
Aku takut akan masa depan ku kelak…
Aku takut bagaimana rumah tanggaku kelak…
Aku takut bagaimana hidupku setelah mati kelak…
Ya Allah aku ingin bertaubat…
Aku benar2 bersumpah tak ingin mengulang kesalahan itu lagi…….
Beri aku kesempatan ya Allah….
Ampuni aku…
Bila memang kau beri aku kesempatan itu lagi…
Aku ingin membuat diriku suci di hadapan Ngkau….
Meskipun itu bukanlah sesuatu yang mudah untuk di lakukan




Taubat adalah mengakui kesalahan dan tidak ingin mengulangi kesalahan itu lagi…..
Sering kali orang mengatakan “ ingin bertaubat” pada Allah…. Tapi apakah ia telah benar2 menjauhi kesalahan itu????? Tentu saja tidak, karena pertaubatan mereka hanya diucapkan di bibir saja….
Nah,,, bagaimana dengan taubatan nasuha ??? ukhti yang membaca kata2 ini,,, saya ingin mengajak ukhti2 sekalian untuk mengupas, apa sih taubatan nasuha itu ???

Taubatan nasuha adalah pertaubatan yang benar2 bertaubat… artinya:
1. Tidak hanya mengucapkannya dalam bibir saja
2. Menjauhi kesalahan itu hanya beberapa hari saja, hari2 selanjutnya akan melakukan kesalahan itu lagi.
3. Bertaubat karna takut nerakanya Allah bukan takut karna Allah.
Pernyataan diatas adalah sebagian kecil dari arti bertaubat nasuha…. Nah,, lalu bagaimana sih caranya untuk dapat bertaubat nasuha ??? it’s very easy ukhti……

Pertama niatkan pada hati bahwa kita benar2 ingin bertaubat, mengakui kesalahn pada Allah, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi… pasrahkan semua pada Allah, dengan rasa malu dan merasa diri ini hina di hadapannya….
Kedua : ucapkan dengan lisan bahwa kita benar2 ingin bertaubat tanpa seorang pun tahu tentang ucapan kita tersebut.
Ketiga : buktikan dengan perbuatan bahwa kita benar2 ingin menjauhi kesalahan tersebut….
Terkadang banyak yang bertanya2 pada diri “ mungkinkah Allah memaafkanku?.... mungkinkah pertaubatanku akan diterima olehnya???... aku rasa tidak,,, karna kesalahan itu adalah kesalahan yang benar2 di benci Allah… lebih baik aku teruskan saja kesalahan ini.. toh nantinya aku juga masuk neraka”
SALAH BESAR !!!!!!!!!!!!
Ukhti,,,, sesungguhnya Allah maha pemaaf … telah di jelaskan dalam asmaul husna dengan kata “ Al Ghaffar “ bahwa Dialah yang maha pengampun… dan juga telah di paparkan pula dalam Al Qur’an surat at Tarhim ayat 66…
Ukhti,,sesungguhnya orang yang benar2 bertaubat kepadaNya,, para malaikat juga akan memintakan ampun kepadaNya atasmu…
Nah kurang enak apa coba??? Islam itu tidak mempersulit kita,,, justru memberi banyak kemudahan pada kita.. bangga dong kita sebagai orang muslim??? ^^

Berikut ini adalah salah satu cerita tentang taubat nasuha :
Dahulu pada zaman nabi ada seorang pelacur yang ingin bertobat, di padang pasir yang sangat panas,, ia berjalan, berjalan, dan terus berjalan tanpa tujuan...
sampai akhirnya ia merasa lapar, di lihatnya ada sepotong roti di kantong... ketika akan memakannya, Allah memberi cobaan pada wanita itu untuk melihat kesungguhannya bertobat yaitu dengan datangnya seekor anjing yang juga kelaparan, di lihatnya anjing itu dengan rasa tidak tega.... ia ingin memberi roti itu, namun di sisi lain ia juga sangat lapar... namun akhirnya ia memutuskan untuk memberi roti itu kepada si anjing... dan ia pun meninggal karna kelaparan.. di situ Allah menempatkan ia di surga....

subhanallah.... betapa sangat pengampunyya Allah,wanita itu hanya membuktikan pertobatannya dengan memberi roti tersebut, Allah sudah memasukkannya ke surga....
masihkah kita memikir2 dan takut apabila Allah tidak memaafkan kesalahan kita????

0 Response to " "

Posting Komentar